Bokep Akur andaikata gitu

“Bercakap-cakap.. ini aku Willi yang periode itu”, jawab aku.

“Eee.. gimana waktu ini kalian, Will?” tanyanya.

“Lagi lapang nich”, jawab aku.

“Kayaknya bakal waktu ini ini aku tidak mampu perlahan-lahan ditelepon.. gimana apabila malam ini anda bertemu, aku hendak memodali kalian makan malem, apa mampu?” sambungnya.

“Bercakap-cakap mampu. Aku tidak terlihat pesta”, jawabku sekejap.

“Akur andaikata gitu anda bertemu di restaurant Tony’s Romas deket Rani Plaza saja jam 7 malam ini, Akur? kalian paham khan?” jawabnya mengatakan.

“Bercakap-cakap aku paham, Akur dech sampai belakang”, jawabku.

Serupa janjiku oleh Lucy, aku sampai ke Restaurant Tony’s Romas serta aku mulai 10 menit lebih pangkal. Beserta pilah daerah bersimpuh yang kiranya aku mampu lirik apabila terlihat orang yang sampai. Persisnya jam 19.00, Lucy sampai, serta aku amat terpana oleh pakaiannya yang semacam itu hot. Dirinya menggunakan blus terusan corak merah oleh pias corak biru oleh replika benang yang menjuntai pada lehernya sehingga kelihatan oleh jelas punggungnya serta bermakna beliau enggak menggunakan BH serta rambutnya yang sepanjang pundak beliau ikat ke sehubungan selagi rambut depannya diciptakan poni latar oleh alis matanya namun oleh tekukan ke sehubungan.

http://esportscaribbean.com/forums/user/karenfmaize/