Bokep Bercakap-cakap betul

“Kini anda ingin ke mana?” tanyaku sehabis gentas daftar.
“Tak mengerti, terpulang Akang saja”, tuturnya.
“Kakak anda terdapat di rumah tidak?” tanyaku.
“Terdapat, emangnya kok?” beliau kembali bersoal.
“Tak, saya cukup rindu ama anda”, kataku dengan tersenyum.
“Saya pun rindu ama Akang.. eh panggilan Akang siapa sih, saya justru belum mengerti panggilan Akang”, tuturnya.
“Bercakap-cakap betul.. anda udah amat melekat namun anda belum mengerti namaku, namaku Fafa”, jawabku dengan saya mempunyai tangan kirinya.

“Anda ke mana nih.. Akang?” tanyanya dengan melaunkan laju mobilnya.
“Bilamana umpamanya anda nginap bisa tidak serupa kakakmu?” kataku sedikit ragu.
“Benar.. kalau saya telpon dulu sekiranya bisa asal Akang tutup mulut, tidak boleh hingga suara Akang kedengeran serupa kakakku, eh memangnya anda ingin nginap di mana sih Akang”, tanyanya dengan meminggir beserta memblokir mobilnya.
“Anda carter villa saja di Tawang Termenung”, jawabku.
Yuni menyingkirkan HP dari tasnya beserta meghubungi kakaknya. Sesudah saya mengerti bila kakaknya mengijinkan, saya amat suka sekali beserta mulai dari laluan itu gantian saya yang menyimpan kemudi sebab jalannya cupet beserta ruwet.

Satu jam setelah itu saya hingga di lereng Gunung Lawu itu.
“Akang telah carter villa di sini betul?” pertanyaan Yuni.
“Belum tuh, sekiranya anda sanggup pertanyaan di rumah makan itu dengan anda makan, saya udah lapar nih”, kataku dengan memblokir mobil ke suatu rumah makan. Untungnya pemilik rumah makan itu pun menyewakan villa yang jaraknya kurang lebih 500 m dari rumah makan itu.

http://omp.radio.gov.pk/forums/users/brandydjames/